bersama mu

Sang timur telah muncul
membawa harapan dan mimpi-mimpi  baru

Pancaran sinarnya menyilaukan mataku

Hembusan angin diantara dedaunan tak lagi kaku

Aku duduk termangu di tepi pantai bersamamu

Mulutku serasa terbungkam oleh nyali

Lidahku kaku

melihat garis senyum bibir manismu

binar mata indahmu membuatku tunduk

keberanianku hanyut oleh kerasnya deburan ombak pantai

namun,

angin semilir masih setia berbisik

episode ini bukanlah cerita yang sama seperti jejak kakiku dulu

kisah ini bukanlah tentang kisah sehelai daun

ia menyerah pada angin

sesekali ombak menghantam keras pada bebatuan kokoh

seakan menepuk pundakku dari belakang
bicaralah…

helaan panjang nafas kusimpan dalam, dalam dada

suaraku bak tertiup hembusan mungil angin pantai

tutur kataku bak tenggelam dalam gemercik birunya air laut

ya…ini memang sebuah diskusi kecil

sulit buatku untuk bersuara

dalam hati hanya ada rasa

mungkin aku tak bisa mewakilkan ini pada apapun

pada sajak, lagu, maupun bunga apalah itu

ingin ku nyanyikan alunan-alunan senduku

engkau juga telah bisikan cerita-cerita kelammu

sungguh, aku tunduk dalam tatap matamu

tutur katamu mencairkan suasana sunyi pantai ini

aku mulai melangkah dengan kaki mungil ini

bersamamu…aku ingin putari birunya langit penuh cerita

bersamamu…aku merasa seolah bumi ini bak butiran debu dibawah kaki kita

by : awak

Aku

Aku tak ingin ada

tapi, aku tak bisa tiada

Aku hadir disini..

di antara hembusan, di sela desahan

Aku sadar adanya Dirimu, dan

kau tahu wujudmu..

Aku lihat kau tertawa,

Aku saksi kau bermuram,

hatimu…hatiku…

mungkin tak jauh beda

Namun, aku hanyalah aku

hanya mampu merindu, lemah langkahku

mengejarmu…